Jumat, 16 Juli 2021

from Toxic Zone to Addict Zone [4/4]

 I’m Addicted

Siapakah orang – orang ‘baik’ ini? Mengapa ada tanda petik di antara kata baik? Karena mereka bukan orang – orang yang selalu bisa menyampaikan hal – hal baik dengan cara yang baik. Halah hahahaha.

Jika masa SMK adalah masa di mana aku sudah mencapai permukaan yang cerah. Maka masa setelahnya adalah masa di mana aku berkesempatan untuk melihat pemandangan indah dan berkeliling di sekitar pantai juga dermaga.

from Toxic Zone to Addict Zone [3/4]

 Dia Toxic (?)

Seberapa sering mendengar tentang Toxic Relationship? Dilansir dari Verywell Mind, Toxic Relationship bisa muncul secara bertahap apabila salah satu pihak terus-menerus egois, tidak sopan, menuntut, dan bersikap negatif lainnya[i].

Karena alasan itulah kebanyakan orang yang berada dalam hubungan tersebut memiliki kecenderungan tidak menyadari hubungannya sudah tak lagi sehat. Hal ini membuat mereka yang sudah terjerat, sulit untuk keluar dari hubungan yang Toxic. Arti dari Toxic Relationship sesuai dengan sebutannya, yaitu “meracuni” kesejahteraan fisik dan mental secara diam-diam[ii].

Apa aku pernah mengalami Toxic Relationship? Pernah. Apa aku sadar saat menjalaninya? Tidak, aku baru sadar setelah hampir 5 tahun sejak awal menjalin hubungan itu. Pada mulanya hubungan kami adalah hubungan yang biasa sampai 6 bulan pertama kami saling mengenal. Tapi jangan bayangkan ini hubungan romantisme antara cowok dan cewek ya hahaha. Karena nyatanya hubungan Toxic juga sangat bisa terjadi di antara 2 cewek yang menjalin pertemanan.

from Toxic Zone to Addict Zone [2/4]

 Titik Balik

Jika membaca paragraf terakhir Kisah Masa Lalu dan merasa aku sudah bahagia, sebenarnya itu hanya permulaan saja. Benar – benar pemulaan yang sangat kecil. Seperti seorang penyelam yang mencapai palung tergelap di kerendahan paling dasar, menjejakkan kaki dengan ragu – ragu namun berusaha meringankan tubuhnya seiring arus membawanya ke permukaan. Menggenggam harapan akan segera menyambut cahaya rembulan ataupun mentari yang menembus ke dalam lautan. Mulai merasakan saturasi oksigen yang perlahan tak lagi menyesakkan, pun tekanan yang memekakan telinga juga turut menghilang. Kira – kira seperti itulah gambaran yang bisa ku deskripsikan.

from Toxic Zone to Addict Zone [1/4]

 Kisah Masa Lalu

Aku akan menarik kisah ini mundur cukup jauh ke belakang terlebih dulu. Karena pada akhirnya aku menyadari titik penyebab atas alasan kisahku hari ini berawal dari kisah yang lampau ini hehehe.

Mungkin ini akan terdengar seperti sebuah alasan, aku tak pernah benar – benar bisa menjalin pertemanan yang akrab sampai SMP. Karena sejak lahir, aku—yang—prematur—ini, cukup sering sakit – sakitan sampai SD. Hampir setiap seminggu sekali ijin sakit dari dokter selalu terkirim ke guru wali kelas. Baru setelah kelas 3 SD imunku jadi lebih baik dan berkurang ijin sakit menjadi sebulan hanya 1 – 2 kali, dan semakin berkurang seiring menginjak kelas 6 SD. Hal ini yang membuatku cukup nyaman dengan diriku sendiri dan akrab dengan TV terutama channel kartun sambil rebahan di rumah hahahaha.