Senin, 19 Desember 2016

RINGKASAN REFERENSI “PENDETEKSI TANAH LONGSOR” (3)



Nama Jurnal         :   RANCANG BANGUN ALAT MONITORING TANAH LONGSOR PADA DAERAH RAWAN LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR WIRE EXTENSOMETER DAN SENSOR TIPPING BUCKET
Authors                  :   Mohammad Mahmud Ibrahim, Harianto, Madha Christian Wibowo
Edisi/Volume       :   JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) Hal: 34
Tahun                     :   2015


Perancangan sensor curah hujan menggunkan Tipping Bucket resolusi 12 ml, dengan pencatatan curah hujan berdasarkan per-tipping. Sensor akan bekerja jika ada air hujan yang masuk melalui corong dan terkumpul pada ujung corong yang akan jatuh pada bucket. Pergerakan bucket akan menyebabkan magnet mengontak reed switch kemudian air akan terbuang ke lubang pembuangan dan bucket akan kembali ke posisi semula. Saat reed switch mengontak, mikrokontroler akan melakukan penjumlahan data secara terus menerus hingga hujan berhenti. Sedangkan untuk konfigurasi Peringatan Dini Terhadap Tanah Longsor merupakan akumulasi perhitungan algoritma antara curah hujan (tipping bucket) dan pergeseran tanah (wire extensometer) dengan 3 ketentuan kondisi yang dijadikan 3 tahapan peringatan.

Kesimpulan dalam jurnal ini antara lain jika air yang diukur pada bucket  kurang dari resolusinya (>12 ml) maka air akan tergenang dan tidak dapat diukur. Error yang terjadi dalam penggunaan sensor curah hujan tipping bucket lainnya dikarenakan sifat alamiah air yaitu adhesi. Saat proses penuangan air ke dalam corong ada air yang tertingal dalam corong dan terpercik keluar, sehingga tippingan terakhir kurang dari 12 ml dan bucket tidak berhasil melakukan tipping karena terjadi error hingga 4 ml.


Senin, 05 Desember 2016

RINGKASAN REFERENSI “PENDETEKSI TANAH LONGSOR” (2)



Nama Jurnal        :    DEVELOPMENT OF LANDSLIDE EARLY WARNING SYSTEM USING MACRO-BENDING LOSS BASED OPTICAL FIBRE SENSOR
Authors                 :    Ahmad Marzuki, Muhammad Heriyanto, Ika Dedy Setiyadi, Sorja Koesuma
Edisi/Volume      :    Conference Series 622 (2015) 012059 (doi:10.1088/1742-6596/622/1/012059)
Tahun                     :   2015


Sistem yang dibuat diklaim murah dan simpel sebagai Alat Pendeteksi Dini Tanah Longsor dengan sebagian besar menggunakan sensor fiber, peralatan converter, dan SMS gateway serta sirine. Fiber yang digunakan merupakan jenis POF (Polymer Optic Fiber) yang dilindungi oleh silinder elastis yang terhubung ke peralatan converter yang mengubah pergerakan tanah (yang sebenarnya)  dalam besaran cm ke bentuk mm yang bisa dibaca oleh FO. Berikut merupakan skema Diagram Blok Susunan Model Monitoring Pergeseran Tanah :



Gambar 1. Diagram Blok Susunan Model Monitoring Pergeseran Tanah

Berdasarkan percobaan, sensor FO memiliki kemampuan untuk memantau pergerakan tanah dalam jarak 40 cm dengan sensitivitas (5,9 ± 0,2) dB/cm dan setara 99,5% dengan performa sensor yang dibutuhkan dalam kondisi nyata.

Keseluruhan sistem dicoba pada lereng menggunakan mesin konverter. Jika terjadi pergerakan selama 5 detik atau terjadi penurunan tanah sebesar 10,0 cm, sistem akan mengaktifkan sirine dan memberikan informasi waspada melalui SMS secara otomatis.

RINGKASAN REFERENSI “PENDETEKSI TANAH LONGSOR” (1)



Nama Jurnal         :    PEMBUATAN DAN UJI COBA DATA LOGGER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 UNTUK MONITORING PERGESERAN TANAH
Authors                  :   Andi Setiono, Prabowo Puranto dan Bambang Widiyatmoko
Edisi/Volume       :   Himpunan Fisika Indonesia Vol. 10 - No. 2 - Desember 2010 (Akreditasi: No. 242/Akred-LIPI/P2MBI/05/2010)
Tahun                      :  2010


Alat pendeteksi dirancang menggunakan ATMega32 dengan ADC 12 bit MCP3204, RTC (Read Time Clock) DS1307 berfungsi sebagai pemberi informasi waktu dan tanggal, serta MMC/ SD Card 2 GB untuk menyimpan data dalam bentuk file text. Data Logger bekerja dengan mendeteksi perubahan tegangan sebesar 1 mV dengan offset error 2,3 mV dan standar deviaso 0,14 mV untuk setiap leverl tegangan masukan. Berikut adalah skema Diagram Blok Data Logger yang digunakan :


Gambar 1. Diagram Blok Data Logger



Uji coba dilakukan di bukit mini buatan berstruktur lereng. Kemudian menghubungkan Data Logger ke Ekstensometer dengan sensitivitas 105 mV/mm. Menggunakan sumber Accumulator 12 V, 12 Ah yang terhubung ke panel surya (solar charge controller). Simulasi dilakukan dengan memberikan hujan buatan yang flow airnya sebesar 0,033 m3/menit. Setelah 12 jam, diperoleh pergeseran tanah sebesar 2,73 cm.