EMERGENCY TOUCH ALARM
Emergency
Touch Alarm yang telah dibuat ini bisa dimanfaatkan sebagai Emergency Alarm di rumah sakit yang
digunakan untuk memanggil dokter atau suster dari kamar cukup dengan
menyentuhnya. Setiap kamar terhubung dengan 1 rangkaian. Touch Plate 1
diletakkan di kamar pasien, sedangkan LED, Buzzer, dan Touch Plate 2 terletak
di ruang jaga suster. Settingan alarm dibuat Buzzer mati dan Led menyala. Jadi ketika pasien membutuhkan pertolongan darurat
kemudian menyentuh alarm di kamarnya (Touch Plate 1), buzzer akan menyala dan
LED akan mati. Setelah pasien mendapatkan pertolongan, suster bisa menyentuh
alarm yang ada di ruang jaga suster (Touch Plate 2) untuk mematikan Buzzer dan
menyalakan LED yang menandakan pasien dalam kondisi baik – baik saja / sudah
ditangani. Emergency Touch Alarm ini dipilih karena rangkaiannya simpel, murah,
mudah digunakan, dan lebih sensitif dibanding dengan alarm yang menggunakan
tombol.
Berikut adalah rangkaian Emergency
Touch Alarm :
Rangkaian Emergency Touch Alarm |
Komponen yang digunakan
untuk membuat Emergency Touch Alarm adalah :
·
PCB
·
IC NE555 1 buah
·
Buzzer
9 – 12 volt 1 buah
·
LED 1 buah
·
R =
220 Ω 1 buah
·
Kabel
penghubung secukupnya
·
Kawat 4 potong
PRINSIP KERJA
Emergency Touch Alarm yang dibuat, dapat diaktifkan
menggunakan tegangan 9 – 12 volt sesuai dengan kapasitas buzzer yang digunakan.
Tegangan positif dihubungkan ke Touch Plate 2 pada kaki IC ke 8 dan ke resistor
yang di seri dengan LED. Sedangkan
tegangan negatif dihubungkan ke Touch Plate 1 pada kaki IC ke 1 dan ke Buzzer.
Touch Plate yang digunakan masing – masing memanfaatkan 1 pasang potongan
kawat.
Ketika Emergency Touch Alarm dihubungkan dengan sumber
tegangan, secara otomatis buzzer akan menyala sedangkan LED mati. Kemudian jika
Touch Plate 2 disentuh dengan jari, buzzer akan mati dan LED menyala.
Sedangakan jika Touch Plate 1 yang disentuh, maka buzzer yang akan menyala dan
LED mati.
(a) Emergency Touch Alarm saat pertama dihubungkan ke tegangan |
(b) Emergency Touch Alarm jika disentuh Touch Plate 2 |
(c) Emergency Touch Alarm jika disentuh Touch Plate1 |
INOVASI
Emergency Touch Alarm ini bisa dikembangkan rangkaiannya
dengan menghubungkan dengan rangkaian sensor lain, misal dengan sensor asap. Ketika
asap dideteksi, maka saklar yang menghubungkan alarm dengan tegangan akan
terhubung dan mengaktifkan buzzer sebagai penanda ada api. Dengan begitu alarm
ini bisa berfungsi sebagai alarm kebakaran di sebuah ruangan.
(a) Emergency Alarm jika tidak terdeteksi asap |
(b) Emergency Alarm jika terdeteksi asap |
Demikian Sensor Sentuh tentang Emergency Touch Alarm yang bisa saya tuliskan, semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan komentar, kritik, dan saran yaa.. ^o^/